BCAA atau branched-chain amino acids sangat penting bagi tubuh, terutama bagi atlet dan pecinta fitness. Selain dapat ditemukan dalam makanan, BCAA juga tersedia dalam bentuk suplemen seperti kapsul atau bubuk yang larut dalam air. Penelitian menunjukkan bahwa BCAA terdiri dari tiga asam amino esensial, yaitu valin, leusin, dan isoleusin, yang memiliki struktur kimia unik dengan cabang yang menonjol.
Salah satu perbedaan utama BCAA dengan asam amino lainnya adalah kemampuannya untuk langsung diserap dan dimetabolisme oleh otot. Tubuh dapat menyerap BCAA lebih cepat dibandingkan dengan asam amino lainnya. Penting untuk memperhatikan komposisi asam amino dalam suplemen BCAA, terutama rasio perbandingannya. Penelitian menyarankan rasio 2:1:1 atau 4:1:1, dengan leusin sebagai komponen utama dalam rasio tersebut. Leusin berperan penting dalam merangsang sintesis protein dan mencegah pemecahan protein otot.
BCAA sangat diperlukan untuk pemulihan dan pemeliharaan otot setelah latihan yang intens. Itu sebabnya, suplemen BCAA menjadi pilihan populer bagi atlet dan pecinta fitness. Meskipun begitu, masih banyak pertanyaan mengenai dosis dan waktu yang tepat untuk mengonsumsi BCAA. Berikut adalah beberapa informasi yang dapat membantu menjawab pertanyaan tersebut.
Bagaimana BCAA Mendukung Program Fitness Anda?
Studi menunjukkan bahwa BCAA dapat merangsang sintesis protein otot. Mengonsumsi BCAA setelah latihan ketahanan dapat meningkatkan sintesis protein otot hingga 22%. Selain itu, suplemen BCAA juga memberikan manfaat berikut:
1. Mengurangi Rasa Lelah saat Berolahraga
BCAA dapat mengurangi tekanan darah dan meningkatkan kadar asam amino esensial triptofan di otak. Triptofan diubah menjadi serotonin di otak, yang dapat mengurangi rasa lelah selama latihan. Suplemen BCAA juga meningkatkan fokus selama latihan, membantu mengurangi rasa lelah dan meningkatkan performa.
2. Mengurangi Nyeri Otot
BCAA dapat mengurangi kerusakan otot dan nyeri otot setelah latihan intens. BCAA dapat mengurangi pemecahan protein selama latihan dan menurunkan kadar enzim kreatin kinase, indikator kerusakan otot.
3. Mencegah Kerusakan Otot
BCAA membantu menjaga keseimbangan antara pemecahan dan sintesis protein otot. Sekitar 40% BCAA terdapat dalam protein otot manusia. Mengonsumsi BCAA dapat mencegah kerusakan otot dan kehilangan massa otot yang berlebihan.
Untuk meningkatkan asupan BCAA melalui makanan, pilihlah sumber protein kaya BCAA seperti ayam, telur, tuna, dan salmon. Jika diperlukan tambahan asupan BCAA, suplemen BCAA dapat menjadi pilihan yang efektif. Dosis yang tepat bervariasi, namun umumnya disarankan mengonsumsi 5-10 gram BCAA per sajian atau sekitar 91 mg per pound atau 200 mg per kilogram berat tubuh.
BCAA adalah suplemen penting bagi atlet dan pecinta fitness. BCAA dapat mendukung sintesis protein otot, mengurangi rasa lelah saat berolahraga, mengurangi nyeri otot, dan mencegah kerusakan otot berlebihan. Perhatikan rasio komposisi asam amino dalam suplemen BCAA, dengan leusin sebagai komponen utama. Konsumsi BCAA sebelum atau setelah latihan memberikan manfaat yang optimal. Untuk dosis yang tepat, konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi sesuai dengan kebutuhan individu sobat Muscle.
Jika sobat Muscle mencari suplemen BCAA berkualitas, pertimbangkanlah Pro BCAA dari Muscle First. Pro BCAA dirancang khusus untuk memberikan manfaat optimal bagi atlet dan pecinta fitness. Dengan rasio BCAA 2:1:1 yang tepat, terutama dengan leusin sebagai komponen utama, Pro BCAA membantu meningkatkan sintesis protein otot, mengurangi rasa lelah, mengurangi nyeri otot, dan mencegah kerusakan otot berlebihan.
