Gula, si manis yang sering dijumpai dalam hidup sehari-hari, juga memiliki potensi bahaya pada kesehatan tubuh. Dalam industri makanan dan minuman, gula menjadi bahan baku utama untuk menciptakan cita rasa manis yang diinginkan. Namun, konsumsi gula yang berlebihan dapat memunculkan dampak buruk seperti obesitas, diabetes, dan penyakit jantung. Berikut ini akan dijelaskan beberapa jenis gula beserta efek kesehatannya. Yuk baca sampai selesai ya..
Gula putih, atau sukrosa, merupakan jenis gula yang paling sering dijumpai. Gula ini digunakan pada berbagai makanan dan minuman dengan rasa manis yang kuat. Namun, konsumsi gula putih yang berlebihan dapat membawa risiko pada kesehatan tubuh, seperti obesitas, diabetes, dan penyakit jantung loh!
Gula merah atau gula jawa, terbuat dari nira kelapa atau tebu yang memiliki rasa yang lebih kaya serta lebih sehat. Hal ini dikarenakan mengandung lebih banyak vitamin dan mineral. Namun, tetap saja konsumsi gula merah perlu diatur karena kalorinya yang cukup tinggi.
Gula kelapa, terbuat dari nektar bunga kelapa, memiliki rasa yang khas dan lebih sehat dibandingkan gula putih. Gula ini mengandung serat, vitamin, dan mineral, serta memiliki indeks glikemik yang lebih rendah. Oleh karena itu, tidak akan menyebabkan lonjakan kadar gula darah secara tiba-tiba.
Gula jagung, atau fruktosa, diproduksi dari jagung dan sering digunakan dalam pembuatan minuman dan makanan ringan dengan rasa manis yang kuat, sehingga cukup digunakan dalam jumlah sedikit untuk memberikan rasa manis pada makanan dan minuman. Kelebihan lainnya, gula jagung mudah larut dalam air, tahan lama karena memiliki kandungan air yang rendah. Namun, konsumsi gula jagung yang berlebihan dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan seperti obesitas dan diabetes.
Gula alami, seperti gula buah, madu, dan sirup maple, merupakan jenis gula yang lebih sehat dibandingkan dengan gula olahan. Gula alami mengandung vitamin, mineral, dan antioksidan yang baik untuk kesehatan tubuh. Namun, meskipun lebih sehat, konsumsi gula alami juga perlu diatur karena masih mengandung kalori yang tinggi.
Gula pengganti, seperti aspartam, sukralosa, dan stevia, sering digunakan sebagai alternatif gula karena memiliki kalori yang rendah atau bahkan tidak memiliki kalori sama sekali.Tidak seperti beberapa pemanis buatan, stevia tidak meninggalkan rasa pahit di mulut. Stevia juga memiliki indeks glikemik yang rendah dan tidak mengandung kalori, sehingga aman digunakan oleh penderita diabetes dan orang yang ingin menurunkan berat badan.
Oleh karena itu, dalam menjaga kesehatan tubuh, penting untuk mengatur konsumsi gula sesuai dengan kebutuhan tubuh. Kita juga bisa menggunakan gula kelapa atau gula alami sebagai pengganti gula putih dalam pembuatan makanan atau minuman. Pastikan juga untuk memeriksa label pada kemasan makanan dan minuman untuk mengetahui jumlah gula tambahan yang terkandung dalam produk tersebut.
Bagi sobat Muscle yang sedang menjaga berat badan, mencari gula yang aman dan mendukug kesehatan tentu menjadi salah satu hal yang harus diperhatikan. Muscle First sebagai brand suplemen yang tinggi protein namun memiliki gula yang rendah bisa menjadi pilihanmu. Apalagi gula yang digunakan adalah gula jagung dan alami dari daun stevia. Bahkan, kalau sobat Muscle sedang mencari susu protein yang tidak mengandung gula, sobat Muscle bisa memilih Pro Casein yang memiliki rasa enak.
Jangan lupa untuk perbanyak konsumsi air putih juga dapat membantu mengurangi kebutuhan untuk minuman manis dan mencegah dehidrasi. Selain mengatur konsumsi gula, penting juga untuk menjaga pola makan yang sehat dan berolahraga secara teratur untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Mengurangi konsumsi gula memang tidak mudah, tetapi dengan kesadaran dan niat yang kuat, hal ini bisa dilakukan. Mulailah dengan mengurangi konsumsi gula secara bertahap dan terus menerus hingga kita bisa mengatur konsumsi gula secara sehat dan optimal.
